Moto GP News
Home > Pengetajuan Umum > Berteman Membuat Anda Sehat, Lho!
Berteman Membuat Anda Sehat, Lho!
Mau sehat? Coba lihat berapa banyak teman yang Anda miliki. Bukan hanya sekadar teman dalam deretan angka, tetapi teman yang sering kongkow bareng, berdiskusi, dan berinteraksi secara langsung dengan Anda.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Amerika Serikat, diketahui bahwa orang yang memiliki banyak teman dan pandai dalam berinteraksi sosial, memiliki dampak positif terhadap kesehatan tubuhnya.
Seperti hasil studi 'The Pain of Exclusion' yang dilakukan oleh Kipling D. Williams yang diterbitkan di jurnal Scientific American Mind edisi Januari/Februari 2012. Studi ini menyatakan bahwa saat terjadi gangguan pada hubungan interaksi sosial, seperti penolakan akibat pertentangan di lingkungan sosial, biasanya timbul ekspresi 'sakit hati'.
Ekspresi ini menyebabkan adanya cidera fisik yang terbagi dalam dua komponen, perasaan emosional yang tidak menyenangkan dan perasaan sensorik yang tertekan. Semua komponen itu berhubungan dengan struktur yang berbeda di otak, yang akhirnya akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
Struktur otak tertentu yang berhubungan dengan 'nyeri sosial' ini adalah anterior cingulate cortex, yakni struktur sama yang terlibat dalam komponen emosional dan rasa sakit fisik. Hubungan antara rasa sakit fisik dan sosial mencerminkan ikatan antara koneksi sosial dan proses fisiologis tubuh.
Dalam satu studi baru yang dipublikasikan di awal tahun lalu, peneliti melihat hubungan antara manfaat kesehatan dan hubungan sosial, mendapatkan bukti bahwa hubungan sosial melalui kontak yang meningkat dengan teman atau keluarga, berkaitan pada penurunan risiko kematian wanita muda penderita kanker payudara.
Penelitian lain yang mendukung hal ini adalah melalui jalur genetika. Hasilnya, bahan biokimia yang membawa manfaat dalam tubuh terhadap dukungan sosial yang baik adalah oksitosin neuropeptida.
Selain itu, oksitosin diketahui berperan sangat penting dalam pengaturan perilaku sosial, keterikatan dalam hubungan pertemanan, dan berpengaruh terhadap seluruh evolusi mamalia. Oksitosin juga bisa mengurangi respon stres dan meningkatkan perilaku prososial.
Kesimpulannya adalah, dengan berinteraksi sosial yang baik, komponen genetik dan saraf dalam tubuh Anda akan berkerja. Sedangkan, orang yang sangat individual dan sulit untuk menjalin komunikasi atau berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, akan memunculkan banyak kecemasan dan merasa sangat terancam dari lingkungan luar.
Jadi, sepertinya tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk meluangkan waktu sejenak untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga, atau menghabiskan waktu bersama dengan berlibur dan sekadar bersantai di satu café pinggir jalan sembari cuci mata
Entri Populer
-
Kata Kata Mutiara | Kata Kata Bijak- kumpulan kata mutiara terbaik Terbaru Penuh Makna. Kata-kata Mutiara terbaru, terlengkap, terbaik dan ...
-
Pemanfaatan Daun Kelapa di Jadikan Sapu Lidi - Daun kelapa atau di sebut Pelepah kalau bahasa daerah saya yaitu sekayu, pernahkah anda me...
-
Arti Tangisan Seorang Wanita - Apa itu Tangisan Seorang Wanita - Tangisan Seorang Wanita - ya inilah yang bisa kita temukan dalam kehidupa...
-
Artis Indonesia Menikah Menikah Beda Usia - Inilah artis indonesia yang menikah beda usia,Artis Indonesia Menikah Beda Usia,namun tidak men...